PLATMERAHNEWS.COM,DEPOK – Pengrajin Tahu Kota Depok mengakui paska mogok produksi selama tiga hari dan kembali produksi hari Senin (04/01/2021) sempat mengalami harga normal tahu selama tiga hari.
Namun hari Sabtu (09/01/2021) setelah tingga hari sampai dengan hari Kamis (07/01) terjadi gejolak dipasar, dikarenakan ukuran dan harga tahu yang tidak merata, sehingga pengrajin tahu saling curiga diantara mereka.
Ketika hal ini ditanyakan kepada Koordinator Sedulur Pengrajin Tahu Indonesia( SPTI) Depok Romli membenarkan akan hal itu.
Dikatakan, dugaan ini sementara karena “ulah” sesama pedagang pengecer yang membanding bandingkan harga dan ukuran tahu dari satu pengrajin ke pengrajin lainnya.