Nias Utara – Gedung SMP N 8 Alasa yang berlokasi di Desa Lolona’a kec. Alasa, yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat setempat sejak tahun 2015 silam, hancur diterjang angin puting beliung pada bulan Januari yang lalu, yang mengakibatkan 1 (satu) ruang kelas belajar roboh dan rata dengan tanah.
- Advertisement -
Pasca ambruknya ruang kelas tersebut Amizaro Waruwu S.Pd dan rombongan turun bersama-sama dengan komite sekolah dan orang tua siswa bergotong royong membangun ruang kelas darurat, agar kegiatan sekolah bisa normal kembali.
Amizaro Waruwu mengatakan bahwa setelah mendengar adanya ruang kelas sekolah yang roboh maka pihaknya turut prihatin. “Dan sebagai bentuk kepedulian kami, hari ini Sabtu 07 Maret 2020 kami bersama dengan komite dan orang tua siswa bergotong royong bersama membangun ruang kelas darurat agar siswa/i kita dapat belajar seperti sedia kala.” Ucap Amizaro.
Ketika media Platmerahnews.com menanyakan anggaran atau dana yang dipakai pada pembangunan ruang kelas sekolah dimaksud, Amizaro mengatakan bahwa, “kita sisihkan dari dana pribadi saya dan pengerjaannya bersama-sama dengan pihak sekolah, komite dan orang tua siswa.” Jelas Amizaro.
Kepala sekolah SMP N 8 Alasa, Anwar Zalukhu ketika dikonfirmasi melalui telepon selularnya membenarkan hal demikian, bahwa adanya kegiatan pembangunan ruang kelas baru yang difasilitasi oleh Wakil ketua DPRD Nias Utara, “Bapak Amizaro Waruwu.” Ucap kepala sekolah.
Ia juga menyampaikan rasa terimakasihnya atas bantuan yang diberikan oleh Bapak Amizaro Waruwu dalam mendukung program kegiatan belajar mengajar di SMP N 8 Alasa. “Tidak ada balasan dari kami semoga Tuhan memberkati beliau,” ungkapnya.
Ia juga berharap agar pemerintah daerah dapat memperhatikan kondisi fisik bangunan sekolah SMP N 8 Alasa sangat memprihatinkan ini. “Terkadang kalau hujan becek, karena ruang kelas beralaskan tanah dan proses belajar mengajar sangat terganggu.”
Untuk diketahui SMP N 8 Alasa mempunyai 3 ruang kelas belajar yang beratap rumbia dan seng sebagian dan beralaskan tanah dengan jumlah siswa 85 orang. (Anuari Zendrato)
