Depok – Dari beberapa nama Calon Walikota dan Wakil Walikota Depok mengemuka beberapa nama wanita dari DPP PDI Perjuangan, yakni Yeni Sucipto dan Afifah Alia dari DPC PDI Perjuangan Kota Depok serta Farida dari PKS dan Qonita Dari PPP kota Depok, juga Yeti Wulandari dari Gerindra.
Dinamisnya politik yang terus begulir mengundang pendapat dari berbagai kalangan, satu diantaranya tim Akar Rumput dengan Ketuanya Andi Saputra.
Ia menilai, kondisi ini merupakan kemajuan bagi Demokrasi dalam perpolitikan di Kota Depok.
“Kaum perempuan bukan hanya sekedar penggembira tetapi mereka dapat berbuat banyak di dalam pemilukada Kota Depok.” Tegas Andi.
Menurutnya, munculnya kaum hawa dalam pada pilkada depok 2024, merupakan kemajuan yang perlu diapresiasi.
“Hal ini merupakan kemajuan dalam berdemokratisasi dalam proses penjarigan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Depok yang akan datang.” Ujar Andi Hunter.
“Habis gelap terbitlah terang.
Kata mutiara sakti dari RA kartini untuk memperjuangkan peranan kaum perempuan di zaman kolonial agar setara dengan kaum lelaki untuk berkiprah dalam semua lini, seperti kepala daerah di surabaya.” Tambahnya.
Dirinya mengaambil contoh daerah yang mempunyai pemimpin wanita di Indonesia, “seperri Ibu Rosma sebagai Walikota Surabaya dan Gubernur Jawa Timur Khofifah serta Walkot Tangsel Airin.”
“Untuk kota depok setelah pemekaran dari Kabupaten Bogor menjadi Kota Depok sampai kini, wanita belum pernah di berikan kesemptan oleh parpol yang mendapatkan kursi di parlemen Depok.” Ucapnya.
Oleh karena itu, untuk mengusung calon Walikota dan Wakil Walikota yang berasal dari kaum perempuan, Tim Akar Rumput, memberikan apresiasi kepada parpol yang telah membrikan kesempatan tampil nya kaum perempuan untuk bersaing secara demokratis beradu visi misi dan gagasan. Untuk Depok lebih maju, bukan hanya pada tataran isue gender saja.
“Isue Gender hanya menguras energi tenaga dan fikiran serta konstelasi persaingan pilkada menjadi tak berkuakitas.” Pungkas Andi.(Wismo)