Depok – Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok menggelar Rapat Forum Rencana Kerja (Renja) Tahun 2021 di Wisma Hijau, Kelurahan Mekarsari, Depok, Senin (17/02/2020).
Rapat diantaranya mendengarkan paparan dari Kepala DLHK juga nara sumber lainnya dan paparan dari komunitas Bank Sampah, LPM, Remaja Peduli Sampah dan beberapa elemen serta komunutas diakhiri dengan tanya jawab.
Kepala DLHK Etty Suryahati kepada wartawan mengatakan, bahwa rapat juga menghasilkan beberapa rekomendasi diantaranya rencana pelarangan penggunaan kantung plastik .
“Kami akan bekerjasama dengan stake holder lainnya guna melakukan pelarangan serentak penggunaan kantong plastik sekali pakai di Kota Depok.” Ujar serius.
“Oleh karena itu pihaknya akan bekerjasama dengan pasar swalayan serta seluruh toko retail untuk menyosialisasikan pelarangan penggunaan kantong plastik sekali pakai.” Tambahnya.
” Mulai bulan Maret 2020 ini, pihaknya secara serentak melakukan pelarangan penggunaan kantong plastik. Jika masih menemukan toko retail yang menggunakan kantong plastik sekali pakai, warga diminta untuk melaporkannya ke Pihak DLHK,” ucapnya.
Menurutnya, pelarangan penggunaan kantong plastik sekali pakai diharapkan mempunyai dampak dan mengurangi volume sampah di TPA Cipayung yang sudah over kapasitas.
“TPA Cipayung hingga saat ini memang masih Pemkot Depok digunakan lokasi akhir pembuangan sampah, meskipun nantinya sebagian sampah Kota Depok akan dibuang ke Nambo. Pertengahan tahun ini kita bisa buang sampah ke sana. Quota Kota Depok berkisaran 50 s/d 700 ton per harinya. Semoga Nambo juga mampu menampung sampah dari Kota Depok,” jelasnya.
Menyinggung tentang pelaksanaan pembangunan Taman Terpadu Kelurahan yang telah dibangun sebanyak 42 taman dari total rencana pembangunan 63 Taman Kelurahan selebihnya akan dibangun kemudian.
“Wali Kota Mohammad Idris sangat perhatian terhadap pembuatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang saat ini bisa menjadi ruang publik bisa berbagai aktifitas warga masyarakat,” pukasnya.(Wismo)
