Bulan K3 Nasional 2020, PTBA Gelar Talk Show di GSG Lantai IV

Nasional209 Views
banner 468x60

TANJUNG ENIM (SUMSEL) – Setelah sebelumnya digelar upacara peringatan Gerakan Nasional (Gernas) Hari Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang di tandai dengan kegiatan aksi bhakti sosial Donor Darah yang di pusatkan di halaman Kantor Besar Lama (KBL) PT Bukit Asam Tbk Tanjung Enim, Kamis (16/1/2020), kemudian dilanjutkan dengan Penyuluhan Tertib Berlalulintas untuk di kalangan pelajar tingkat SMP dan SMA sederat yang di laksanakan di Gedung Serba Guna (GSG) lantai IV PTBA, Kamis (23/1/2020) yang lalu, kini panitia Gernas K3 PTBA kembali menggelar rangkaian kegiatan bulan K3, dan kali ini dalam bentuk “Talk Show” yang juga di gelar di lantai IV GSG PTBA Tanjung Enim,Kabupaten Muara Enim, Kamis (6/2/2020) pagi.

Hadir di acara tersebut mewakili manajemen PTBA, Senior Manager (SM) Sistem Manajemen Perusahaan,Tri Ubaya, Inspektur Tambang. Dari Direktorat Mineral dan Batubara ESDM,Rizaldi Yudha P, ST, Manager K3,Yuhendri Wirsal, dan juga diikuti oleh para karyawan rekrutan baru PTBA, juga perwakilan karyawan/i anak dan cucu perusahaan, serta subkon PTBA dan mitra kerja seperti dari PT Pama, PT EBS, PT AMU, PT AntraJJ Kopkar Jaya,PT Lematang, BKM, BCKA, BAK, Madhani, PLTU 3 × 10 M MV Tanjung Enim-Muara Enim, PT NPT, United Tractors, PT Pusaka Bumi Transportasi, PPT, dan lainnya.

banner 336x280

SM Sistem Manajemen Perusahaan PTBA, Tri Ubaya dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada panitia yang sudah membantu dan menyiapkan kegiatan Penyuluhan K3 dalam bentuk Talkshow dalam rangka Bulan K3 Nasional tahun 2020, yang mendatangkan narasumber dari Direktorat Mineral dan Batubara ESDM Jakarta dengan tema “Optimalisasi Kemandirian Masyarakat Berbudaya K3 Pada Era Revolusi Industri 4.0 Berbasis Teknologi Informasi” #HSEisawayoflife”.

“Jadi sesuai dengan temanya juga, bahwa tujuannya hari ini sesuai dengan filosofi dari K3 agar teman-teman dalam bekerja bisa melakukan upaya-upaya demi keselamatan dalam bekerja agar tidak terjadi kesalahan. Jadi karyawan bisa sehat, sejahtera, bekerja lancar dan hasil produksi teman-teman di perusahaan ataupun mitra kerja dapat terpenuhi sesuai dengan harapan dari produktivitas seluruh perusahaan yang ada di Tanjung Enim ini,” ujarnya.

“Kita harapkan juga kepada peserta penyuluhan dapat aktif dalam Talkshow ini, karena kita sudah mendatangkan narusumber dari kementerian ESDM. Semoga berjalan lancar dan kami ucapkan terima kasih kepada perwakilan perusahaan/mitra kerja yang sudah berpartisipasi dalam acara ini,” tutupnya.

Foto 2 : Tampak suasana kegiatan bulan K3 Nasional yang di ikuti oleh pengawas perwakilan dari masing-masing perusahaan tambang yang ada di Tanjung Enim,kabupaten Muara Enim

Sementara itu, nara sumber dari Direktorat Mineral dan Batubara ESDM, Rizaldi Yudha P, ST, dalam Talkshownya menyampaikan bagaimana sebetulnya kondisi performance keselamatan selama tahun 2019 diseluruh kota/tambang di Indonesia, kemudian safety performance di Bukit Asam,serta apa yang sudah terjadi di kondisi tambang kita dan mengenai budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

“Kenapa ujien bisa sering terjadi di PT Bukit Asam. Jadi sebagai regulator bagaimana pengelolaan keselamatan tambang dan apa yang sudah dilakukan. Nanti ada sesi tanya jawab dan kita berharap kepada peserta yang hadir setelah mendengar paparan yang disampaikan bisa di cerna pengawas dan bisa menambah wawasan akan pentingnya dalam menjaga keselamatan kerja, terlebih baru-baru ini telah terjadi fatality atau kecelakaan kerja yang menimbulkan korban jiwa di Bukit Asam dan itu menurut kami sebagai pembina juga sangat disesalkan,” ungkapnya.

“Ini yang ada di depan adalah statistik kecelakaan tambang yang ada di seluruh Indonesia yang menjadi kewenangan kementerian ESDM. Dikita ada kurang lebih 6000 ribu IUP Operasi Produksi, tapi yang menjadi kewenangan kementerian ESDM pusat hanya PKP2B,Kontrak Karya,IUP BUMN dan IUP TNA, itu berjumlah kurang lebih 600. Sisanya kemana? Sisanya masuk ke statistik nasional. Nah, berkaca dari tahun 2010-2019 sebetulnya susah terjadi penurunan dari tahun 2013. Dari tahun 2013 menuju ke tahun 2016. Jadi sempat terjadi kenaikan dari tahun 2018 terjadi peningkatan kecelakaan di sepanjang tahun 2019, terutama dari jumlah korban kecelakaan mati/fatalitynya,” terangnya.

“Seperti yang terjadi di PT Lanna Harita Indonesia (27 Mei 2019),Kecelakaan dijalan Hauling,meninggal di Rumah Sakit setelah dirawat lebih dari 24 jam, kemudian di PT Sumber Bara Abadi,PT Bara Alam Utama (25 Oktober 2019),dan PT AMNT (28 Desember 2019),kecelakaan di area lereng Tambang meninggal, pada 1 Januari 2020,” tambahnya.

Dikatakannya, hasil penyelidikan kecelakaan tambang berakibat mati paling sering terjadi pada hari Sabtu (32%) dan Senin (17%). Sementara untuk waktu kecelakaan paling sering yaitu pada pekerja shift I yakni jam 06.00 sampai dengan 12.00 (42%) dan dari pukul 12.00 sampai dengan 18.00. Untuk jabatan korban kecelakaan paling sering menimpa Pengawas (29%) dan Operator (21%).

“Londisi tidak aman yang paling menyebabkan terjadinya kecelakaan adalah alat atau sistem pengaman yang tidak ada/tidak lengkap/tidak berfungsi dengan baik (19%) dan kondisi lereng kritis (14%) dan tindakan tidak aman yang paling sering memicu terjadinya kecelakaan adalah bekerja dengan posisi tidak benar (22%) dan tidak mengikuti prosedur kerja (17%),” tutupnya. (HAI)

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *