Jakarta – Bank Dunia 9 Januari 2020 baru saja mengumumkan nama Mari Elka Pangestu sebagai Managing Director (MD) untuk Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan.
“Mari Pangestu Appointed World Bank Managing Director of Development Policy and Partnerships“,demikian judul siaran pers dari Bank Dunia.
Mantan Menteri Perdagangan dan Menparekraf di era Presiden SBY ini sebelumnya memang disorongkan oleh Presiden Jokowi pada Oktober 2019 lalu ke Bank Dunia untuk mengisi salah satu jabatan direktur di sana.
Jokowi menelepon sendiri ke Bank Dunia dan melakukan proses yang diperlukan untuk mengajukan nama Mari Elka Pangestu yang memiliki kemampuan khusus di bidang ekonomi. Selain itu, Mari dinilai mumpuni dan memiliki kualifikasi sesuai dengan standar internasional.
Penunjukan Mari Elka merupakan bentuk keseriusan Indonesia mendukung anak bangsa menjadi pemimpin di level dunia. Mari akan mulai bekerja sebagai MD Bank Dunia mulai 1 Maret 2020.
Berasal dari leluhur yang bermigrasi dari desa Feng San di Tiongkok ke Jawa Tengah, kakek buyut Mari dari pihak ibu, Njo Eng Kho, adalah generasi kedua yang tiba di Jawa Tengah. Generasi awal klan Njo diperkirakan datang ke tanah Jawa pada sekitar tahun 1830, ketika Tiongkok berada dalam masa pemerintahan Dinasti Qing.
Njo kemudian menghidupi keluarganya dengan berdagang beras dan hasil bumi lain serta kemudian juga batik. Kerja keras dan membangun jejaring yang baik adalah budaya yang diterapkan leluhurnya ketika mulai membangun bisnisnya. Tak kalah penting dari budaya leluhur Njo adalah nilai-nilai sosial dan keluarga yang mereka terapkan seperti kemampuan beradaptasi yang demikian komprehensif, juga penghormatan yang tinggi pada hubungan kekeluargaan.
Bersyukur sekali lagi nama Indonesia, sekaligus peran perempuan Indonesia diperhitungkan kapabilitasnya di kancah international. Setelah sebelumnya Sri Mulyani juga pernah menjabat sebagai direktur Bank Dunia.(*)
