Depok – Walikota Depok KH Mohammad Idrus mengingatkan, Penghargaan diberikan karena prestasi, loyalitas dan kapabilitas. “Kita juga harus ingat bahwa yang namanya penghargaan atau apapun tertentu bukan berarti tida bisa turun.”
“Prestasi itu bisa saja turun jika kita lengah dan tidak merawat memelihara apa yang sudah diberikan penghargaan kepada kita.” Tegasnya.
Oleh karena itu, Idris mengajak kepada aparat pemerintahan Depok tetap menjaga semangat kerja kita dan kinerja serta meningkatkannya, mudah-mudahan hari esok kita bisa meningkat dari sekarang.
Walikota mengungkapkan hal itu pada upacara di Halaman Balaikota hari Senin (16/12/2019).
Apel pagi yang dirangkai dengan pemberian penghargaan Lomba Inovasi Kecamayan Layak Anak dan lomba Pesantren Ramah Anak, Lomba Posyandu, serta Penyerahan Apresiasi Penghargaan Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah SPIP level III (terdefinisi) dan pengangkatan Kapabilitas Apip level III (terintegrated) kepada Pemkot Depok.
Idris menambahkan, “Kita bertekad untuk selalu menjadi aparatur Pemerintah Kota Depok yang unggul dan memberikan pelayanan yang nyaman dan juga meningkatkan kapasitas pembangunan kita,dan pemberdayaan masyarakat kota Depok yang sama-sama kita cintai.”
Dikatakan, sekali lagi selamat kepada semuanya telah memerima pengharhaan dan piagam dari sekolah adiwiyata.
Disebutkan, di kota Depok sudah terdapat, 100 sekolah adiwiyata yang berprestasi yang mudah-mudahan juga dapat meningkatkan kebersihan dan Kesehatan pondok pondok pesantren di kota Depok.
“Mudah-mudahan apa yang kita lakukan hari ini akan menjadi penyemangat motivator untuk meningkatkan kerja-kerja kita.” Harap Idrus.
Sentara itu, Udang Hidayat lurah Bojongsari juara dua lomba Posyandu, mengatakan, penghargaan yang diperolehnya merupakan hasil pembinaan terhadap kader yan mampu bersinergi dan mengaplikasikan dengan kegiatan di lapangan.
“Ini buktikan bahwa masyarakat begitu peduli dan mendukung program RW layak anak maupun Kelurahan ramah anak kami.” Ujar Undang Hidayat.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terutama para kader yang telah menyumbangkan segala pemikiran tenaga kemudian dan kegiatan-kegiatan di satu lokasi dengan baik sesuai dengan harapan.
Sedangkan juara 2 Pesantren Ramah Anak Pesantren Madinatul Quran untuk jenis Pesantren Tahfid Kelurahan Kalibaru , Ustad Gafur mengatakan, hal ini merupakan kebanggaan karena baru pertama kali Pesantren mengadakan Pesantren Ramah Anak tadinya hanyabl sekolah ramah anak.
“Mudah-mudahan ini inspirasi pesantren-pesantren yang lain untuk apa mengarahkan semua segenap apa namanya usahanya Bagaimana ini menjadi Ramah Anak Tertib Bersih dan seterusnya.” Ungkap Ustadz Gafur
Ketika ditanyakan tentang variabelnya penilaian pesantren Ramah Anak, ” Itu sisi kesehatan kebersihan pelayanan terhadap anak secarab umum.(Wismo)