Depok – Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna mengaku merasa senang dan berbahagia dapat bersilahturahmi bersama dengan warga RT/RW Tokoh Masyarakat, Ulama dan Tokoh Pemuda dalam Peringatan Maulid Nabi Besar Muhamad SAW.
Dikatakan, hal ini sulit sekali bila dilakukan pada hari-hari biasa.
Dalam perayaan Maulid Nabi Besar Muhamad ini sifat gotong royong yang ada di masyarakat muncul, dan terbina di kalangan masyarakat. Sehingga peringatan terebut dapat terselenggara dengan baik berkat gotong royong warga masyatakat.
“Memperingati Maulid Nabi Besar Muhamad SAW, selain mendapatkan ilmu, juga mendapatkan juga berkah Allah SWT.” Ujarnya.
Pada peringatan Maulid Nabi Muhammad di Mesjid Jami Nurul Islam di Kemiri Jaya, Beji Depok, Selasa malam (12/11/2019). Haji Pradi bercerita tentang pengalamannya ketika naik haji di tahun 2018 lalu.
“Pada waktu menunaikan ibadah haji 2018 cuaca pada saat itu kurang mendukung, angin puting beliung menerpa tenda yang mereka tempati. Kerja sama sesama jemaah haji dilakukan.” Ujarnya
Dirinya sendiri dengan jemaah laki laki menahan dan memegang tiang pancang tenda agar tidak terbawa angin.
“Pada waktu itu (memegangi tiang tenda) aku masiih mengenakan pakaian “Ihkram” bayangkan jika pakainnya terlepas terbawa angin pada saat itu,” ujarnya.
Ungkapan “nyeleneh” Pradi Supriatna seremtak disambut tertawa puluhan jemaah yang hadir di Mesjid Jami Al Islam di Kemiri Jaya, Depok.
“wooiii untung tidak ikut terbang pakk…” ujar jemaah serentak.
Nampaknya suasana humor dan santai pun terus berlanjut dengan hadir penceramah tinggal dari Bogor Kh Taufiqurohman ustad yabg dikenal juga dengan ustad Pantun naik podium, dengan gaya ceramahnya yang jenaka dan penuh dengan pantun ringan dan motivasi kepada jemaah
Ceramah jenaka Kh Taufiqurahman yang selalu dibarengi dengan sebuah “pantun” humoris, jenaka dan kritik membangun yang disampaikannya kepada jamaah selalu disambut suka cita jemaah. (Wismo)