Kolaka (Sultra) – Ketua Umum DPP LSM Perisai Sulawesi Tenggara (Sultra) Muh. Isra mengatakan, saat ini tinggal menghitung hari lagi kita menyambut hari anti korupsi sedunia tanggal 9 Oktober.
“Bahwa kita harus mendukung pemberantasan korupsi oleh pihak yang berwenang dan ini juga butuh dukungan semua elemen dan masyarakat,” ungkapnya saat dikonfirmasi Platmerahnews.com, Rabu (02/10/2019)
Lanjut, dengan maraknya penolakan terhadap revisi undang-undang KPK, Menurutnya, itu adalah bagian dari kepedulian melihat agar penganganan korupsi tidak membuat lembaga anti rasuah lemah dan mengajak semua mendukung penolakan tersebut.
“Dengan menyambut hari anti korupsi sedunia kami meminta semua masyarakat mendukung gerakan anti korupsi dan semua elemen, agar masyarakat Sulawesi Tenggara merasakan kesejahteraan,” ujarnya.
Dikatakan, gerakan anti korupsi ini sebaiknya dikumandangkan semua elemen masyarakat dan yang lebih getol juga menyuarakan anti korupsi adalah rekan-rekan mahasiswa.
Isra mengatakan bahwa, “Gerakan anti korupsi inj harus dikawal sehingga penyelenggara negara terawasi dan ter-rem untuk melakukan korupsi.”
Dalam menyambut hari anti korupsi sedunia LSM Perisai akan mengadakan seminar dan deklarasi universal dan kegiatan long march keliling kota kabupaten Kolaka yang bertepatan di hari anti korupsi sedunia.
“Kegiatan yang akan dilaksnakan tersebut diharapkan sumbangsih tenaga, pikiran dan sumbangsih materi demi terselenggaranya dan suksenya acara tersebut,” tuturnya.
Ditegaskannya, kegiatan tersebut rencana akan menghadirkan semua elemen baik masyarakat, mahasiswa dan lembaga-lembaga pemerhati korupsi, LSM dan insan pers. Terkait pemateri di seminar tersebut akan dihadirkan pihak-pihak yang berkompeten dalam kegiatan tersebut.
Ditambahkan, kegiatan tersebut adalah upaya mendukung penanganan korupsi di daerah Sulawesi Tenggara. “Secara khusus di kabupaten Kolaka demi terciptanya penegakan hukum yang sebenar-benarnya,” pungkasnya. (Ilham/Rudi)