Bombana (Sultra) – Kabupaten Bombana pada hari Selasa tanggal 01 Oktober 2019, sekitar pukul 10.00 (WITA) memasuki babak baru. Bagamana tidak? Pada hari tersebut, pelantikan DPRD kabupaten Bombana telah dilaksanakan sebagai hasil akhir dari perhelatan politik pada pemilu legislatif tahun 2019. Hasilnya, wajah baru dari kalangan elemen muda lebih mendominasi DPRD bombana saat ini.
Berkaitan dengan hal tersebut, sekretaris KNPI kabupaten Bombana Sulharjam menilai bahwa dengan dilantiknya para anggota legislatif DPRD Bombana merupakan awal perjuangan para wakil rakyat untuk menyampaikan dan mengemas sebuah aspirasi dalam sebuah regulasi yang berpihak bagi kedaulatan masyarakat.
“Harapannya, dengan dilantiknya para wakil rakyat yang didominasi oleh kaum elemen muda tersebut, wakil rakyat kabupaten Bombana mampu bersikap kritis, dan inovatif dalam menanggapi problematika daerah. Sebut saja infrastruktur yang belum memadai, pendapatan asli daerah yang belum meningkat, perputaran roda perekonomian yang belum terarah dengan baik, serta pemerataan pembangunan yang dinilai menimbulkan kesenjangan sosial. Kesemuanya itu adalah tantangan bagi anggota DPRD Bombana saat ini,” ujar Sulharjan, Selasa (1/10).
Dewan pimpinan daerah KNPI kabupaten Bombana turunan dari Syahrul Beddu dan Nurfajriansyah ini menilai bahwa KNPI kabupaten Bombana sebagai agen pembangunan shering partner pemerintah akan melakukan langkah-langkah yang konstruktif dan inovatif pula untuk selalu bersama dengan pihak legislatif dan eksekutif Bombana dalam mengawal agenda pembangunan daerah.
“Peran-peran pemuda haruslah dimaksimalkan baik dari tingkat desa, kecamatan sampai di tingkat kabupaten harus kompak dan terarah demi untuk kemajuan bombana yang lebih baik. Oleh karena itu, pemerintah daerah Bombana baik legislatif maupun eksekutif diharapkan dapat membuka ruang untuk menerima saran dan masukan yang konstruktif khususnya dari kalangan elemen pemuda,” pungkas Sulharjam sekretaris KNPI Bombana saat dihubungi via telphon.
Di tempat terpisah, pengurus KNPI kabupaten Bombana, Dasril S.Pd, menilai bahwa anggota legislatif adalah bagian dari rakyat juga.

“Oleh karenanya sangat tidak elok jika DPRD kabupaten Bombana memungkiri eksistensinya sebagai bagian dari rakyat yang harus berjuang bersama-sama dengan rakyat, kita lihat saja nanti bagaimana reaksinya kedepanya,” ungkapnya.
Tokoh pemuda dan pergerakan pemuda Bombana ini menghimbau kepada seluruh elemen pemuda untuk mendukung dan mensupport anggota legislatif Bombana saat ini agar lebih bijak, kritis dan inovatif dalam menanggapi agenda pembangunan daerah.
Sementara itu Ketua KNPI kabupaten Bombana, Akmal S.ip, sesaat setelah pelantikanya sebagai anggota DPRD Bombana, saat dihubungi mengatakan bahwa dirinya sebagai bagian dari pemuda Bombana, sangat merespon positif seluruh aspirasi pemuda dan mahasiswa. Niatanya akan selalu bersama sama dengan pemuda dan pemerintah daerah dalam mengawal pembangunan daerah.
“Saya masih teringat dengan nawaitu para pejuang pembentukan kab. Bombana yakni menjadikan Bombana sebagai negeri masa depan yang dibangun dalam sebuah konstruksi pemikiran dari 3 elemen daerah pada saat itu yakni poleang, Rumbia dan Kabaena,” tandasnya.(ilham)