Gowa (Sulsel) – Pelaku pengeroyakan salah seorang guru di Pa’bangngiang Gowa ternyata masih alumni dari SDN Pa’bangngiang yakni bernisial NV (20 th) dan APR (17 th).
Hal itu diungkapkan pelaku saat diinterogasi Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga di hadapan awak media, Kamis (5/9/2019).
Sambil tertunduk malu dan penuh penyesalan, APR mengatakan, “Saya minta maaf sebesar-besarnya atas tindakan yang kami lakukan kemarin terhadap wali kelas SDN Pa’bangngiang ibu Astiah, Kelas V-2, saya Menyesal,” ujarnya.
Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga mengaku kecewa atas kejadian tersebut. Menurutnya, hal ini bisa mencoreng dunia pendindikan terkhusus di kabupaten Gowa.
“Alasan apapun tidak bisa dibenarkan melakukan pengeroyokan di dalam lingkup sekolah, apalagi di hadapan siswa,” ujar Kapolres.
Diketahui, awal mula terjadinya pengeroyakan tersebut karena terbawa emosi. pasalnya korban Astiah (guru/wali kelas) tidak menghukum murid yang sebelumnya terlibat perkelahian,
Setelah mendamaikan dua murid yang terlibat perkelahian saat jam istrahat, namun kedua orang tua murid tersebut tidak terima perdamaian itu, mereka justru mendatangi ibu Astiah di dalam kelas dan langsung melabrak hingga terjadilah pengeroyokan seperti terlihat dalam video yang viral di berbagai media sosial, mereka mendorong dan mencakar korban yang tengah mengajar siswa siswinya.
Hingga saat ini pihak kepolisian Polres Gowa telah melakukan penahanan terhadap ke dua pelaku dan masih terus menyelidiki motif kekerasan terhadap guru yang dilakukan oleh dua murid dan orang tua pelaku tersebut. (Hendra)
https://www.facebook.com/zulitri.rachmawaty/videos/2521267748110046/UzpfSTEwMDAwNTg4MDYzNzE2MTpWSzoyNTg3NDE3NTYxMjgxNDE4/?fref=nf