Kota Tasikmalaya – Pelantikan anggota DPRD kota Tasikmalaya periode 2019-2024 yang awalnya berlangsung lancar, selang waktu kemudian mulai panas dengan adanya aksi unjuk rasa (demo) yang dilakukan oleh elemen mahasiswa dari Himpunan Mahasisa Islam (HMI) dan HMII Kota Tasikmalaya.
Para pendemo menyuarakan yel-yel aspirasinya yang tidak puas dengan hasil kinerja anggota dewan kota Tasikmalaya.
HMI menuding anggota dewan kota Tasikmalaya yang lama ataupun yang baru terpilih tidak becus bekerja untuk kesejahteraan dan kemakmuran warga kota Tasikmalaya, dan HMII menuduh bahwa anggota dewan tidak aspiratif dan hanya memperkaya diri.
Ketua DPRD kota Tasikmalaya sementara, H. Taslim, mewakili pihak dewan, mendatangi pihak pendemo HMI dan HMII untuk berbicara merespon aspirasi dan tuntutanya.
Diawali pembicaraan dengan pendemo HMII berjalan aman dan tertib, tetapi saat HMI berorasi situasi semakin panas dan Taslim mencoba untuk mendinginkan suasana dengan mengajak bicara duduk bersama di jalanan depan gedung dewan.
Pihak kepolisian Resort Kota Tasikmalaya nampak berjaga-jaga dan menurunkan anggota satuan setingkat kompi pengendali massa dan brimob. (Deniz Asdhans)