Depok – Pelaksanaan Idhul Qurban 1440 H di berbagai daerah pun berbeda satu dengan lainnya, seperti hal nya yang dilakukan Jemaah di Mesjid Jami Al-Hidayah Perumahan Lembah Griya Indah Kelurahan Cipayung, Kec. Cipayung, Depok.
Perumahan yang berada di perbatasan dengan Desa Raga Jaya Bojong Gede Kabupatrn Bogor ini dalam pelaksanaan pemotonganhHewan kurban melibatkan juga Lintas Agama.
Seperti diungkapkan Ketua RW 09, Endang Sungkono, ketika ditanyakan apa makna pada acara kurban sekarang ini? Endang Sungkono mengatakan, “Kebersamaan dari agama lain juga dilibatkan dalam kegiatan ini sesama umat beragama, jadi nggak ada diskriminasi.”
“Jadi sama setiap Mustahik mendapatkan 1,5 Kg, di wilayahnya ada 900 orang yaitu warga RW 09 warga RW 07 warga RW 08 warga RW 13.” Ujarnya.
Dikatakan, pembagian hewan kurban tidak saja di wilayah Cipayung Jaya (Depok) tetapi musahik ada dari Ragajaya Kecamatan Bojong Gede Bog dan RW 08 Cipayung Jaya juga dibagi.
” Tahun ini ada sapi 8 kambing 19 yang selanjuynya dibagikan kepada
900 musahik.” Jelasnya.
“Meski keberadaan mesjid berada di lingkungan RW 09 tetapi kami libatkan semua warga termasuk non muslim orang Kristen,orang Budha nggak ada perbedaan, begitu juga pembagian daging sama agama.” Ujarnya.
Di lingkungan Kelurahan Cipayung Jaya memang ada juga dua Mishola yakni Mushola Baitul Rohim dan Baitil Makmur yang melakukan kegiatan yang sama pemotongan hewan kurban.
Suasana kebersamaan memang nampak terlihat ketika usai pemitongan, sementara bapak-bapaknya memasukan daging kurban ke kantong kresek, kaum ibunya memasak gulai, sop serta membuat acar, serta memotong buah semangga.
Selesai kegiatan tersebut mereka makan bersama Lurah, Babinsa dan ketua RW 09 bersma puluhan warga makan bersama dilanjutkan pembagian daging qurban kepada 900 orang musahik.
Sementara itu, Ketua Panitia kurban Mesjid Jami Al Hidayah, Suripto, mengakui meski jumlah hewan kurban menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya tetapi secara unum tidak berbeda, karena tahun lalu ada sumbangan sapi dari luar Komplek.
Menyinyingung keterlibatan umat non muslim di dalam kepanitiaan qurban terbatas pada pembagian pembungkusan, memasak, dan lain-lain.
“Intinya kami tidak membeda-bedakan dalam keterlibatanbya dalam Idhul Qurban 1440 Hijriah,” pungkas Suripto. (Wismo)