Depok – Camat Cipayung Depok Asep Rahmat tawarkan “Konsep Kebersamaan” dalam lomba Sinergi Tingkat Kota Depok tahun 2019 ini.
Dikatakan, kebersamaan adalah keterlibatan semua stakeholder yang ada di Kecamatan Cipayung.
“Seperti penataan ruangan, sebagian besar dilaksanakan masyarakat pembuatan gerbang-gerbang itu dikerjakan oleh pengusaha perumahan kemudian di taman-taman dikerjakan kelompok tani,” ungkap Asep Rahmat, Selasa (29/07/2019) usai acara pembukaan penilaian Lomba Kinegitas Kecamatan di Aula Kecamatan Cipayung.
Konsep kebersamaan, kata Asep, melibatkan seluruh potensi masyarakat yang ada di Kecamatan Cipayung termasuk Polsek Koramil, KUA, ormas dan lain lain. Termasuk, sekolah pengurus yayasan pengurus Pesantren pengurus Masjid dan yang lainnya.
Menyinggung latar belakang Deklarasi Pengurangan Penggunaan Sampah Plastik Asep Rahmat mengatakan, ketika berada di sekitar wilayah TPS Cipayung pada sumur-sumur warga didapatkan “Matrial bahan baku plastik yang tidak hancur oleh fermentasi.
“Dengan kondisi seperti ini kami menggerakkan masyarakat khususnya bagaimana caranya supaya masyarakat mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-harinya,” jalasnya.
Makanya dalam kesempatan ini Asep Rahmat mengajak semua warga masyarakat tidak senang sekali menggunakan bahan-bahan yang dari plastik aqua dan yang lain-lainnya nanti tiap Kelurahan juga akan sosialisasi karena ini baru deklarasikan, mudah-mudahan ini dapat berhasil.
“Apalagi telah dicontohkan pak walikota penggunaa kantong apa saja yang bisa ramah lingkungan,” tegasnya.
“Matrial apa yang ramah lingkungan dan nanti kami akan memproduksinya serta memperbanyak kemudian kami akan memperkenalkan pada masyarakat,” ujarnya.
Menyinggung tentang keberadaan TPA Copayung, Asep Rahmat berharap tidak ditutup sama sekali, karena di sana masih ada warganya yang mencari rizki, yang terpenting tatkala Nambo berfungsi, TPA tetap dipelihara.
“Karena ada sebagian barang-barang yang bisa dimanfaatkan masyarakatnya yang ada di Cipayung, jadi tidak perlu ditutup sama sekali dan mungkin tidak semuanya bisa dibuka kenapa ya mungkin hanya beberapa bagian aja,” harapnya.
Asep Rahmat berpesan supaya TPA Cipayung bermanfaat buat warga, tidak longsor dan tidak menimbulkan banjir di wilayah kecamatan Cipayung.
“Memang dampak bau ada, terlebih jika angin bertiup searah dengan keberadan lokasi kita,” ujarnya lagi.
Dirinya juga memikirkan bagaimana sekolahan di Kecamatan Cipayung bisa tertutup pintunya di kalau belajar tidak tercium bau sampah itu, apakah itu ada subsidi untuk diberikan ke sekolahan yang supaya nyaman.
“Mudah-mudahan dengan sinergitas ini yang pada akhirnya Cipayung menjadi wilayah Aman dan Nyaman bagi tempat tinggal serta kehidupan warga maayarakat,” pungkasnya.(Wismo)