MUARA ENIM ( SUMSEL) – “Betapa pagi indah sekali, Syukur tak terhingga kita panjatkan. Betapa hati senang sekali,Bersama Bupati pak Ahmad Yani Panang Enim dimekarkan”.
“Bukan basah sembarang basah, Karena basah akan dijemurkan. Bukan pisah sembarang pisah, Kita pisah demi pelayanan”.
Demikian dua bunyi pantun yang terucap, saat Kepala Desa Lebak Budi, Hendra Nuddin, mewakili seluruh Kepala Desa Panang Enim, sekaligus mewakili seluruh masyarakat kecamatan Panang Enim, saat membuka sambutannya di acara Syukuran Atas Terbentuknya Kecamatan Panang Enim di Lapangan Desa Lebak Budi, Kecamatan Panang Enim, Kabupaten Muara Enim, Senin (1/7/2019) kemarin.
Hadir di acara tersebut, Bupati Muara Enim,Ir H Ahmad Yani MM, Wakil Bupati Muara Enim, H Juarsah SH, Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Ir Hj Sumarni Ahmad Yani MSi, Anggota DPRD Kabupaten Muara Enim, Kasman S.Sos dan Ruspadri SH, Kepala OPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Muara Enim, Danramil 404-05 Tanjung Enim-Tanjung Agung, Kapt Inf Fiber Irwanda, serta Camat Tanjung Agung, Drs Saprioma MSi beserta istri, Susi Daryani Spd, dan Camat Panang Enim, Mei Fajar Haryadi S.sos juga beserta istri, Eni.
Turut hadir juga, Ketua dan anggota Forum Pemekaran Kecamatan Panang Enim, Kepala Desa dan Ibu ibu PKK desa Kecamatan Tanjung Agung dan Panang Enim, kepala UPTD,Ketua BPD, dan Para Kepala Sekolah, Pemuka Agama,Tokoh Masyarakat,Pemangku Adat Panang Tengah Selawi,Panang Wulung Puluh, dan Panang Sangang Puluh, Tokoh Pemuda, serta tamu undangam lainnya, bertempat di Lapangan Desa Lebak Budi, Kecamatan Panang Enim.

Dijelaskan Hendra, setelah melalui perjuangan yang panjang yang diawali dengan terbentuknya Forum Pemekaran Kecamatan Panang Enim pada tanggal 26 Nopember 2014 yang diketuai oleh M Hasan Taro dan melalui uji kelayakan dari Tim Kecamatan Tanjung Agung, uji kelayakan dari Tim Kabupaten Muara Enim, uji akademisi dari Universitas Sriwijaya dan rekomendasi dari Gubernur Sumatera Selatan, ditinjau langsung oleh Dirjen Otonomi Daerah dari Kemendagri, Budi Silalahi, barulah pada tanggal 11 Desember 2018 didampingi Kabag Tapem Pemkab Muara Enim dan Kabag Tapem Provinsi Sumatera Selatan berangkat ke Jakarta untuk mengambil rekomendasi dari Kementerian Dalan Negeri. Dan pada tanggal 3 Mei 2019, Mei Fajar Haryadi S.sos resmi dilantik oleh Bupati Muara Enim sebagai Camat Panang Enim.
Hendra juga mengatakan, terbentuknya Kecamatan Panang Enim ini lama dinanti oleh masyarakat Panang Enim, karena harus melewati tiga bupati Muara Enim sebelumnya. Setidaknya Hendra menyebut, sejak kepemimpinan bupati Muara Enim di era Ir H Muzakir Sai Sohar, kemudian pejabat Bupati, Teddy Meilwansyah SStp,dan bupati Muara Enim saat ini, Ir H Ahmad Yani MM.
” Saya ingat betul proses ini dimulai dari bapak Muzakir Sai Sohar, bapak Teddy Meilwansyah dan bupati sekarang bapak Ahmad Yani. Pak Emran Tabrani dan staff, yang saat itu menjabat Kabag Tapem, dilanjut dengan bapak Maizal Kasran, saat menjabat Kabag Tapem dan staff, terkhusus pak Pradita, Ramdani, Fizwan Fajeri dan kawan-kawan yang ikut dalam hutan himbo peramunan meninjau langsung bakal lokasi komplek perkantoran Kecamatan Panang Enim yang saat itu akses jalan masih belum terbuka, dengan luas lahan lebih kurang 60 hektar, dan alhamdulilkah saat ini akses jalan ke arah sana sudah dibuka dan dapat dinikmati oleh masyarakat menuju lokasi pertanian dan perkebunan, apalagi kemarin saat di musim buah durian,” ungkapnya.
Hendra mengucapkan terima kasih dan apresiasinya kepada berbagai pihak, yang telah membantu proses terbentuknya Kecamatan baru Panang Enim.
“Terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberi kekuatan dan perlindungan dan telah mengabulkan doa masyarakat Panang Enim.Kepada pemerintah provinsi Sumatera Selatan,khususnya Kabag Tapem provinsi, bapak Darul Efendi dan staf, yang telah membantu dan mendampingi baik saat ke kabupaten OKU,Lahat,dan ke Jakarta dalam menyelesaikan persoalan Tapal Batas, juga kepada pemerintah kabupaten Muara Enim dan kepada dua bupati sebelumnya dan bupati saat ini. DPRD kabupaten Muara Enim dan anggotanya, khususnya bapak Kasman S.Sos, Camat Tanjung Agung, Drs Saprioma MSI, yang telah membantu moral maupun materiil,” ucapnya.
“Juga tak lupa saat ucapkan terima kasih kepada seluruh panitia,anggota Linmas, Ketua Forum Pemekaran Kecamatan Panang Enim dan anggota, rekan Kepala Desa dalam kecamatan Tanjung Agung dan Panang Enim, yang dengan sukarela telah memberikan suntikan dana dari awal sampai dengan saat ini di acara Syukuran atas telah terbentuknya Kecamatan Panang Enim. Masyarakat kecamatan Tanjung Agung dan masyarakat kecamatan Panang Enim, terkhusus masyarakat desa Lebak Budi sebanyak lebih kurang 63 orang yang telah menghibahkan tanahnya untuk pembangunan jalan menuju lokasi komplek kantor camat Panang Enin di Himbo Peramunan, yang disana juga terdapat asset objek wisata alam berupa air terjun Cuhup Bali,” tambahnya.
Hendra juga berharap perjuangan ini akan menjadi amal ibadah dan catatan sejarah, yang akan tertulis dengan tinta emas untuk menjadi cerita kepada anak cucu keturunan kelak.
“Erai-erai serai setaman, Jalan belalang di pinggir Enim. Empuk becerai lain Kecamatan, Masih betunggal di kabupaten Muara Enim,” tutup Hendra dengan sebuah pantun. (Hendro Aldo Irawan)