Diskusi itu, kata Khairul, yang juga Ketum DPP Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) digelar pada hari Jumat (21/6/2019) turut dihadiri Dewan Penasehat DPP GPEI yang juga Ketua Komite Hubungan Internasional, Big Solon Sihombing, Kakanwil Kemenag Sumut , Iwan Zulhami, Wakil Dubes RI di Malaysia Krisna, Kordinator Bidang Ekonomi, Krishna Hannan, Atase perdagangan Harry dan Route pemasaran Kuala Lumpur, Malaka dan Ipoh, Rifa.
Koordinator pasaran produk UKM ke Malaysia H.M Yunus menyatakan menjelang Hari Raya 2019 yang lalu produk UKM berupa makanan olahan dari Indonesia sudah 25 kontainer masuk ke Malaysia.
Sementara produk Madrasah Kemenag Sumut yang dioptimalkan terdiri dari obat olahan dari daun alpokat,keripik jamur tiram,naget,keripik singkong ,sambal teri dan cake biji durian.
Sedangkan pihak UKM Jawa Tengah Hadi, Agus dan Koko memasarkan beras organik dan kacang ijo organik. Kadinsu dan GPEI, kata Khairul Mahalli, bergerak meningkatkan ekspor sesuai harapan Presiden RI Joko Widodo.