Surabaya – Jawa Timur memiliki potensi eksport yang sangat strategis di Indonesia Timur. Di tengah perekonomian yang maju, Jawa Timur tidak lepas dari peran serta eksportir yang tergabung dalam GPEI (Gabungan Pengusaha Eksport Indonesia).
Dengan berakhirnya kepengurusan periode GPEI Jatim, Ketua umum GPEI Pusat Khairul Mahalli melantik kepengurusan baru yang memiliki gagasan mendongkrak eksportir muda dalam mengangkat produk Jatim mendunia, dengan melakukan promosi serta memberikan edukasi dan pendampingan kemudahan eksport, baik melalui tol langit dan melalui tol laut.
Kepemipinan baru dalam GPEI Jatim periode 2019-2024 oleh Iko Sukma Handriadianto S,ketua GPEI Jatim, menyampaikan bahwa dirinya memiliki terobosan pemasaran untuk mengangkat produk IKM Jatim di sela kegiatan pengukuhan kepengurusan dan pelantikan Dewan Pengurus Daerah dan Gabungan Pengusaha Eksport Indonesia 2019-2024 di Hotel Crown Surabaya, Jumat (17/5/2019).
Acara tersebut dihadiri oleh jajaran pemerintah Provinsi Jawa Timur, stakeholder, assosiasi logistik Indonesia, gabungan importir seluruh Indonesia, dan beberapa assosiasi yaitu : GINSI DPD Jatim, ALFI DPD Jatim, ILC DPD Jatim, KADIN DPD Jatimm, ASDEKI DPD Jatim, PT. FORIN TRANS BUANA, PT. JASA ANGKASA SEMESTA, PT. ANGKASA PURA, dan ASPERINDO Jatim.
Selain itu hadir pula Sofyan Heryanto dengan pengusaha muda Jatim, serta pengurus Forum IKM Jatim wilayah Surabaya, Gresik, Bojonegoro, Malang, Sidoarjo, Bangkalan, dan Pacitan.
Acara yang berlangsung padat dilanjutkan dengan berbuka puasa bersama yang dihadiri pimpinan Bank Indonesia Difi Ahmad Johansyah dan jajaran Bank Indonesia wilayah timur. Difi memberikan ucapan selamat atas pengukuhan kepengurusan GPEI Jatim 2019-2024, diharapkan kedepan memberikan kontribusi kemajuan eksport Jatim,
Sementara itu ketua umum GPEI pusat Khairul Mahalli menyapaikan, keberadaan GPEI sangat penting di dalam mendulang devisa negara dan membagun sinergi, agar GPEI menjadi lokomotif dalam mengangkat IKM go eksport.