Depok – KPU Depok sudah mengajukan santunan kepada Gubernur Jawa Barat dan Walikota Depok untuk empat KPPS yang meninggal dunia dalam tugas.
“Kita memang sudah ajukan bantuan dari pemerintah daerah Gubernur dan Walikota Depok. Kabar duka buat KPU Depok dengan meninggalnya 4 KPPS, kita sudah mengajukan permohonan santunan dan itu sudah kita lakukan untuk pengajuan bantuan dari Gubernur Jawa Barat Kemudian kami juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah Kota Depok seperti juga langkah yang diambil pemerintah Provinsi memberikan rasa kepeduliannya terhadap almarhum yang sudah berjuang ikut dalam pesta demokrasi ini ada responnya positif dan kami optimis untuk bisa dibantu dan berikan santunan, walaupun masih bersifat koordinasi di internal pemerintah Kota Depok dan ada itikad baik untuk membantu, sudah ada sinyal yang saya tangkap. Tinggal menunggu follow up dari pemerintah Kota Depok,” ujar Ketua KPU Kota Depok Nana Subarna, Rabu (8/5/2019).
Sedangkan kepada masyarakat Depok dirinya berharap terus menjaga kondusifitas kota yang telah melaksanakan perhelatan Pemilu serentak tahun 2019 secara aman, damai lancar, dan kondusif. Jika menemukan isu-isu yang beredar ataupun berita hoax agar lebih arif dan bijaksana dalam menyikapinya, kalau itu bisa dikroscek terlebih dahulu supaya tidak menyebarkan berita hoax.
“Kami tetap berkomitmen untuk mengakhiri perhelatan tahapan Pemilu di Kota Depok ini secara baik berkomitmen tetap mengedepankan integritas dan kita berharap tetap terjaga kondusifitas di kota Depok,” pungkasnya.
Diketahui, empat petugas PPK Depok yang meninggal dunia yakni almarhum Diman muslim KPPS di Bedahan, kedua almarhum Arin KPPS di Kecamatan Limo, Kelurahan Meruyung, almarhum Muhammad Rosidi Kelurahan Mekar Jaya Sukmajaya dan terakhir almarhum Ahmad Fauzi kelahiran 1976 KPPS Kelurahan Cipayung Kecamatan Cipayung.(Wismo)