Depok – Novi Anggaraini SM mengaku hatinya tergugah melihat kaum hawa yang selama ini nasibnya bergantung kepada suami. Oleh sebab itu ia mengajak kepada kaum hawa dan ibu-ibu untuk mempunyai keterampilan khusus dalam satu bidang baik usaha kecil mikro (UKM) jahit menjahit atau keterampilan seperi rias pengatin dan lain lain.
Hal tersebut diungkapkan oleh wanita perpenampilan enerjik dengan nama lengkap Novi Anggaraini SM, Caleg dari PDI Perjuangan Dapil I Pancoran Mas Depok nomer urut 2, Minggu (10/2/2019).
Ia menjelaskan dewasa ini banyak kaum hawa bergantung pada sistem patrialinisat dimana dominasi kaum adam begitu besar, sehingga akhirnya membuat kaum hawa hanya bergantung kepada laki-laki.
“Meski demikian, wanita juga jangan lupa dengan kodratnya sebagai wanita dan laki-laki sebagai imam dalam runah tangga, tetapi juga hendaknya wanita sebagai ibu rumah tangga tidak harus bergantung kepada laki-laki saja,” ujar Novi Anggraini yang berlatar belakang pendidikan Sarjana Manajemen.
Atas dasar itu ia mencoba mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif dari partai PDIP Perjuangan Dapil 1 Pancoran Mas dengan nomor urut dua untuk mengangkat harkat dan martabat wanita .
“Visi dan misi saya sebetulnya ada beberapa, cuma yang paling fokus itu adalah meneruskan program nawacita Jokowi agar sampai dan terserap di masyarakat Depok khususnya,” ungkapnya meyakinkan.
Pancoranmas yang menjadi Dapilnya dirasa masih kurang maksimal untuk melayani warga Depok, contohnya birokrasi yang terlalu berbelit.
“Banyak warga masyarakat di dapil saya ini mengeluhkan tentang tingkat perceraian dan KDRT hampir semua kelurahan cukup tinggi, begitu juga tingkat penganggurannya, dan ini harus diminimalisir. Pemerintah harus turut hadir di sini serta maksimal membukakan lapangan pekerjaan untuk warganya, dengan berbagai usaha mungkin juga meningkatkan UMKM dan lain lain,” tegasnya.
Menurutnya, UMKM merupakan penggerak dan menumbuhkan kembangkan kemampuan warga sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai Caleg ia melihat akan hal itu, maka dengan menyelenggarakan kegiatan meningkatkan keterampilan dan sumber daya manusia dengan kegiatan pelatihan-pelatihan khusus keterampilan wanita.
“Jadi kenapa saya memberikan pelatihan ini kepada kaum Hawa saja. Hal ini dimaksudkan agar ke depan mereka tetap menjadi seorang ibu rumah tangga, seorang istri tapi dia yang mampu bisa mencari nafkah membantu perekonomian keluarga,” tandasnya.
Menyinggung tentang sudah berapa banyak kaum hawa yang sudah mengikuti pelatihan rias pengantin di wilayahnya, Novi Anggraini mennyelaskan, sudah melakukan lebih dari 5 kali pelatihan make up.
“Nanti mau ke enam kali, jumlah setiap angkatan dibagi dua pelatihan ada sekitar 100 peserta pelatihan satu hari penuh dan gratis. Pelatihan akan terus dilaksanakan sampai setelah April 2019, ini pun saya akan terus lanjutkan.” jelasnya.
Caleg Novi Anggraini mempunyai keinginan untuk memajukan kaum wanita, itu tidak terkena dampak “patriarki” yang cuma harus di rumah saja mengurus rumah tangga, tapi mereka punya kesibukan bisa membantu perekonomian tanpa harus melupakan kodratnya sebagai wanita.
“Wanita tidak hanya menerima atau patrol patrialis, jadi hanya menerima dari suami dan itu lebih jelas lagi mengangkat harkat permasalahan perempuan yang ada di Depok. Mulai dari tingkat perceraian yang tinggi, kemudian nikah muda, lapangan pekerjaan, masalah kesehatan, pendidikan dan usaha masyarakat di wilayahnya dan Depok pada umumnya,” pungkasnya.(Mo)